Jumat, 30 April 2021

Data Flow Diagram (DFD)

Apa Itu Data Flow Diagram (DFD)?



            Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.

            DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

            DFD dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai Diagram Arus Data (DAD). Diagram ini dipopulerkan oleh Ed Yourdon dan Larry Constantine pada akhir 1970-an dalam bukunya yang berjudul “Structured Design”

            Biasanya DFD ini digunakan untuk menjelaskan atau menganilisis sebuah sistem informasi. Banyak sekali proses dalam suatu sistem yang sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata. Oleh karena itu, dapat disederhanakan dengan menggunakan DFD yang disusun secara visual.

            DFD dapat dibuat sangat sederhana menggunakan tangan. Namun, ada juga beberapa software khusus yang dapat digunakan dalam pembuatan DFD seperti EasyCase, Power Designer 6, dan Unified Manual Language (UML).

            DFD memperlihatkan gambaran tentang masukan- proses-keluaran dari suatu sistem, yaitu objek-objek data yang mengalir ke dalam perangkat lunak, kemudian ditransformasi oleh elemen-elemen pemrosesan , dan obyek-obyek data hasilnya akan mengalir keluar dari sistem/perangkat lunak. Obyek-obyek data dalam penggambaran DFD biasanya direpresentasikan menggunakan tanda panah berlabel, dan transformasi-transformasi biasanya direpresentasikan menggunakan lingkaran-lingkaran yang sering disebut sebagai gelembung-gelembung (S. Pressman, 2012).


Fungsi DFD

Pada umumnya, ada 3 fungsi utama DFD, yaitu :

1. Penggambaran Sistem

DFD dapat digunakan untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan yang fungsional. Dalam jaringan tersebut ada berbagai komponen yang dihubungkan satu sama lain menggunakan alur data. Dengan begitu, setiap alur dalam sebuah sistem dapat dipahami dengan jelas dan simpel.

2. Pembuatan Model

Dengan DFD, kita dapat membuat sebuah model yang baru. Kita dapat menekankan fungsi-fungsi sistem untuk melihat bagian yang lebih detail dari DFD tersebut dan memfokuskan beberapa bagian yang penting sebagai acuan untuk pembuatan model baru.

3. Penyampaian Rancangan Sistem

DFD dapat digunakan sebagai penyampaian rancangan sistem kepada pihak lain. DFD menggambarkan alur data secara lebih simple melalui pendekatan visual. Oleh karena itu, dengan menggambarkan rancangan sistem menggunakan DFD, pihak programmer, pembuat sistem, klien, atau siapapun yang berkepentingan akan dengan mudah memahami rancangan yang dibuat.

 

Syarat – Syarat Pembuatan DFD

Syarat-syarat pembuatan DFD adalah :

1. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD.

2. Pemberian nomor pada komponen proses.

3. Menggambarkan DFD sesering mungkin agar enak dilihat.

4. Menghindari penggambaran DFD yang rumit.

5. Memastikan DFD yang dibentuk itu konsisten secara logika






Daftar Pustaka

https://glints.com/id/lowongan/dfd-adalah/#.YIzaH7UzbIU

http://robby.c.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71824/PENGERTIAN+FUNGSI%2C+DAN+DATA+FLOW+DIAGRAM+%28DFD%29.pdf

gambar : https://cdn.pixabay.com/photo/2014/04/03/10/45/flowchart-311347_960_720.png


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Simbol-Simbol Flowchart

        Secara umum Flowchart merupakan bagan-bagan yang mempunyai arus dan menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowch...