Selasa, 27 Oktober 2020

PERUSAHAAN & LINGKUNGAN PERUSAHAAN

 1. PENGERTIAN PERUSAHAAN

Perusahaan secara harfiah adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusi serta melakukan upaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.

Sedangkan menurut penjabaran saya, Perusahaan sendiri artinya adalah sebuah organisasi yang didirikan baik secara individu maupun kelompok yang mengelola kegiatan produksi, distribusi dan segala aktivitas bisnis demi memenuhi kebutuhan ekonomis masyarakat.

Jenis Jenis Perusahaan :

    (a.) Berdasarkan Lapangan Usaha :

1.       Perusahaan Ekstraktif :  Perusahaan yang usahanya adalah mengekestraksi atau memungut benda yang ada di alam secara langsung. Seperti pertambangan emas, perak, batubara, kayu, garam, mineral, nikel, timah, dll. Tanpa adanya pengolahan.

           Cth : PT Freeport, PT Pertamina, PT Bukit Asam, dll.

2.       Perusahaan Agraris : Perusahaan yang usahanya mengolah sumber sumber produksi dari alam. Perusahaan ini berkaitan dengan pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.

Cth : PT Royal Coconut, PT Multi Dwi Tunggal, PT Indo Jaya Agro, dll.

3.       Perusahaan Industri (Manufaktur) : Perusahaan yang usahanya mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi atau bahan setengah jadi sehingga barang tersebut menjadi barang siap pakai.

Cth : Pabrik Kertas Tjwi Kimia Tbk, Nestle, PT Miwon Indonesia Tbk., dll.

4.       Perusahaan Dagang : perusahan yang dalam menjalankan usahanya ia mengumpulkan kemudian menyalurkan barang hasil produksi dari produsen kepada konsumen. Biasanya berupa perusahaan ekspor atau impor karena banyaknya jumlah permintaan konsumen.

Cth :  PT Matahari Store, Akbar Indomakmur Stimec, Sumber Alfaria Trijaya Tbk, dll.

5.       Perusahaan Jasa : Perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak dalam bidang jasa, yang mana keuntungannya diperoleh dari jasa yang diberikan.

Cth : Hotel, Bengkel, Rumah sakit, dll.

     (b.) Berdasarkan Bentuk Hukum :

1.       Perusahaan Berbadan Hukum : Perusahaan harus dibentuk sesuai dengan akta pendirian/anggaran dasar yang sudah disyahkan secara hukum.

Cth : PT (Perseroan Terbatas), Perusahaan Perseroan (Persero), Koperasi (Co-operative)

2.       Perusahaan TIdak Berbadan Hukum : Perusahaan yang secara subjek hukumnya masih melekat pada pendiri dan pengurus sehingga perusahaan tersebut tidak berdiri sendiri.

Cth : Firma (FA), Commanditaire Vennootschap (CV), Persekutuan Perdata dan Yayasan (Foundation).


2. LINGKUNGAN PERUSAHAAN

            Lingkungan Perusahaan adalah segala hal ekstern yang mempengaruhi aktivitas perusahaan tersebut baik organisasinya maupun kegiatannya. Pada dasarnya Lingkungan perusahaan terbagi menjadi 2, yaitu :

1.     Lingkungan Eksternal

Adalah faktor faktor di luar dunia usaha yang mempengaruhi kegiatan perusahaan.

Terbagi menjadi 2, yaitu :

a.      Lingkungan Makro

Adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.

Contoh :

·        Keadaan alam (SDA, Lingkungan)

·        Politik dan Hankam (kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam

·        Ekonomi

b.     Lingkungan Mikro

Adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.

Contoh :

·       Pemasok (supplier) => yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan

·      Perantara (distributor, pengecer) => berperan dalam pendistribusian hasil hasil produksi ke konsumen.

·      Teknologi => yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.

2.     Lingkungan Internal

Adalah faktor faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.

Contoh :

·        Peralatan dan mesin

·        Permodalan

·        Tenaga kerja


3. LETAK PERUSAHAAN

        Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik / pabrik dipengaruhi oleh factor ekonomi untuk efisiensi yang berkaitan  dengan biaya.

Jenis-jenis letak perusahaan dibedakan menjadi 4, yaitu :

a.   Terikat pada alam

            Pada umumnya karena tersediaan dan kemudahan bahan baku.

            Contoh : Perusahaan timah, emas, minyak bumi.

b.   Terikat sejarah

Perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu  daerah tertentu karena hanya dapat di jelaskan berdasarkan sejarah.

            Contoh : kerajinan batik di pekalongan,solo,jogja. Kerajinan furniture di pekalongan

      c.   Ditetapkan oleh pemerintah

Perusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan kesehatan.

Contoh : Perusahaan kimia, pabrik senjata, pabrik obat.

d.   Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi

Yang bersifat industri adalah : ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim.



4. TEMPAT PERUSAHAAN

        Tempat perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain. Seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan, dan sebagainya.


5. LINGKUNGAN KERJA YANG BAIK

        Lingkungan kerja yang baik menurut saya adalah lingkungan kerja yang memiliki kriteria kriteria berikut :

a. Manajemen yang baik

        Jika manajemen sebuah perusahaan termasuk yang baik dan suportif (mendukung), hal tersebut akan memberi dampak bagi karyawan. Manajemen yang baik adalah manajemen yang mampu mengendalikan konflik kerja antar karyawan. Manajemen yang baik juga biasanya terbuka dengan segala pendapat dan gagasan dari para karyawan.

b. Dukungan antar rekan kerja

        Hubungan yang suportif antar karyawan menjadi kriteria apakah sebuah lingkungan kerja tergolong baik. Lingkungan kerja yang baik bisa mengakomodasi komunikasi dan hubungan pertemanan yang baik antara karyawannya.

c. Bersih dan nyaman

        Idealnya, lingkungan kerja yang baik adalah lingkungan yang dibersihkan setiap hari. Ada seseorang yang memastikan Anda bisa bekerja dengan nyaman di ruang tersebut. Tidak ada sampah, tidak ada debu, dan tidak ada serangga di dekat area kerja Anda. Jika lingkungan kerja Anda kumuh, kotor, dan berantakan, maka hal tersebut tidak baik bagi produktivitas dan kesehatan karena bisa memicu alergi maupun penyakit.

d. Memiliki akses air bersih

        Kebutuhan air bersih di lingkungan kerja adalah hal mutlak yang tidak bisa ditawar. Jika lingkungan kerja tidak memiliki akses air bersih untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari, hal tersebut bisa memicu penyakit yang bisa menurunkan produktivitas. Begitu juga jika tidak ada air bersih di toilet. Virus, kuman, dan bakteri akan berkembang bebas di air kotor.

e. Ada personal space

        Lingkungan kerja yang baik adalah lingkungan kerja yang menyediakan personal space. Karyawan akan merasa lebih penuh ide dan motivasi jika berada di ruang kerja yang memiliki personal space. Meski kantor tidak terlalu luas dan hanya memiliki sedikit space, namun hal tersebut bisa diakali dengan memberi sekat dan pembatas antar ruang kerja satu dan yang lain.


6. CIRI KHAS PADA PERUSAHAAN

        Menurut saya setiap perusahaan penting untuk memiliki ciri khas tersendiri dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Karena ciri khas ini, akan menjadi hal yang mendukung bagi kelancaran bisnis yang dijalankan. Ciri khas bisnis ini akan sangat berkaitan erat dengan persaingan usaha di pasaran. Dengan adanya ciri khas, tentunya membuat nilai lebih pada usaha si pemilik dan nantinya akan membedakan bisnis dengan milik competitor.

        Untuk membuat ciri khas yang berbeda tentu bukanlah hal yang mudah, namun lebih sulit lagi untuk mempertahankan ciri khas bisnis yang dijalankan seiring dengan berjalannya waktu.

        Berikut ini ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk tetap mempertahankan ciri khas bisnis anda sehingga nantinya bisnis tetap berjalan lancar:

1. Menentukan identitas warna

        Sadar atau tidak, Faktor warna menjadi salah satu unsur psikologis yang akan menarik minat konsumen. Tentunya, setiap warna memiliki unsur psikologisnya masing-masing. Bahkan, beberapa diantara Anda pernah bereksperimen untuk mengetahui pentingnya unsur warna dalam sebuah produk. Sebagian besar jawabannya pasti banyak yang menyatakan jika warna akan berpengaruh terhadap bisnis yang dijalankan. Sehingga, akan sangat penting untuk menentukan identitas warna yang pas sesuai dengan produk Anda yang nantinya menjadi identitas dari bisnis yang dijalankan.

2. Sapa Konsumen dengan Panggilan Khas

        Cara lainnya untuk mempertahankan identitas dari bisnis Anda adalah dengan panggilan-panggilan unik yang diberikan kepada konsumen. Cara ini memang banyak dilakukan pelaku bisnis saat ini untuk menyapa pelanggan atau calon konsumen. Panggilan-panggilan khas ini akan membuat konsumen tertarik untuk datang ke tempat Anda. Banyak panggilan unik yang bisa digunakan, Anda bisa menggunakan nama-nama unik yang sesuai dengan produk yang dijual.

        Dengan memberikan panggilan unik ini, konsumen yang datang akan merasa lebih santai dan tidak kaku kepada Anda. Namun, untuk pemilihan nama panggilan ini, tentunya Anda harus berhati-hati. Jangan sampai nantinya memberikan kesan yang menyinggung hati konsumen.

3. Mengenalkan Produk lewat Media Sosial

        Saat ini media sosial memang dapat digunakan sebagai media promosi yang akan memperkenalkan bisnis Anda ke pasar. Namun, saat menyajikan konten-konten mengenai bisnis di media online, tentu saja harus mempertimbangkan kualitas penyajian dari jasa atau produk yang ditawarkan. Untuk mendapat kualitas yang baik dalam penyajian produk, tentu saja Anda harus mengetahui dengan jelas siapa target pasar. Selain itu, pastikan jika penyajian dari produk tersebut lebih bersifat universal.

4. Sesekali Berikan Gift / Feedback untuk Konsumen

        Sebagian besar dari pelaku bisnis, tentunya memikirkan bagaimana untung dan rugi dari bisnis yang dijalankan. Hal ini sebenarnya bukanlah hal yang salah, tapi akan lebih baik lagi jika Anda juga memikirkan mengenai konsumen-konsumen Anda yang loyal. Mendapatkan konsumen yang loyal, tentu akan sangat menguntungkan. Hal ini akan sangat memengaruhi perjalanan bisnis Anda ke depannya. Untuk itu, agar membuat pelanggan semakin senang berbisnis dengan Anda, coba berikan gift gratis. Hal-hal sederhana semacam ini akan membuat hubungan yang semakin erat antara Anda dengan pelanggan.

5. Hindari Mencontek Gaya Bisnis dari Kompetitor

        Dalam membuka bisnis, tentu Anda harus berhati hati apalagi jika bidang bisnis yang dijalankan cukup tren saat itu. Akan lebih baik jika Anda membuka bisnis yang lebih ikonik dan tidak sama dengan lainnya. Meskipun nantinya ada saja orang lain yang mengikuti bisnis, namun konsumen jelas akan mengetahui bisnis mana yang lebih berkualitas. Mana yang menjadi founder dan mana yang hanya mengikuti saja.

6. Tetap Yakin Meskipun Berbeda

        Apapun bidang bisnis yang dijalani, pastikan jika hal tersebut benar-benar original dan tidak meniru orang lain. Meskipun hal tersebut berbeda, tapi Anda jangan takut dan tetaplah percaya diri. Yang terpenting adalah memahami bisnis yang dijalankan serta memiliki rencana bisnis yang matang untuk ke depannya. Sehingga, nantinya bisnis Anda tetap berjalan lancar, meskipun banyak bisnis lainnya yang menjadi saingan.

Kamis, 22 Oktober 2020

Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan

1.      Pengambilan keputusan sebagai suatu bentuk pemecahan masalah mempunyai atau memiliki fungsi dan tujuan.Sebutkan dan jelaskan fungsi dan tujuan pengambilan keputusan !

Jawab:

Fungsi Pengambilan Keputusan ada 2, yakni:

1.  Pangkal permulaan dari seluruh aktivitas manusia yang sadar dan terarah, baik secara individual maupun secara kelompok, baik secara institusional maupun secara organisasional.

2. Sesuatu yang bersifat futuristik yang artinya bisa bersangkut paut dengan masa yang akan datang, dimana efek / pengaruhnya berlangsung cukup lama.

 

Tujuan Pengambilan Keputusan :

 

1. Bersifat Tunggal

Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal ini terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah saja, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak ada kaitannya dengan masalah lain.

2. Bersifat Ganda

Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda ini terjadi apabila keputusan yang dihasilkan menyangkut lebih dari satu masalah, artinya suatu keputusan yang diambil itu sekaligus memecahkan dua (atau lebih) masalah yang bersifat kontradiktif atau yang bersifat tidak kontradiktif.


2.      Ada beberapa unsur atau komponen dari pengambilan keputusan.Sebutkan unsur-unsur tersebut !

Jawab:

Unsur-Unsur Pengambilan Keputusan

  1. Tujuan dari pengambilan suatu keputusan.
  2. Indentifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk dapat memecahkan masalah.
  3. Perhitungan mengenai suatu faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau diluar jangkauan manusia.
  4. Sarana atau alat untuk dapat mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu pengambilan keputusan.

 

3.      Apa perbedaan pengambilan keputusan yang dilakukan secara ilmiah dengan pengambilan keputusan yang dilakukan tidak dengan ilmiah !

Jawab :

Pengambilan keputusan secara ilmiah mengartikan bahwa keputusan yang diambil dan dijadikan sebagai hasil, guna pemecahan masalah telah melalui pemikiran secara rasional dimana keputusan yang diambil masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang digunakan untuk pengambilan keputusan tersebut dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengerti cara yang digunakan untuk mendapatkan keputusan tersebut. Selain itu, pengambilan keputusan secara ilmiah juga menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis sehingga keputusan yang dihasilkan secara ilmiah dapat menjamin keputusan tersebut layak digunakan untuk memecahkan masalah

Sedangkan keputusan tidak dengan ilmiah biasanya keputusan yang dihasilkan hanya berdasar pada  intuisi atau kejadian di masa lalu yang dijadikan sebagai landasan dalam pengambilan keputusan sehingga terkadang keputusan yang dihasilkan kurang relevan dengan kejadian yang sesungguhnya

 

Rabu, 14 Oktober 2020

Perusahaan Dalam Sistem Perekonomian

 

1.                   Bisnis sifatnya sangat penting bagi kehidupan sehari hari. Karena dengan bisnis kita dapat memenuhi kebutuhan sehari hari, juga untuk memenuhi keinginan manusia yang tidak terbatas, mencari berbagai keuntungan, membentuk karir di masa yang akan datang, mampu berwirausaha, membuka lapangan pekerjaan, dan masih banyak lagi. Seperti arti dari bisnis sendiri yaitu aktivitas yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dalam bentuk barang atau jasa untuk saling memperoleh keuntungan dikehidupan sehari-hari.

Menurut saya, penting sekali bagi kita untuk mempelajari kehidupan berbisnis. Karena di zaman sekarang cukup sulit untuk mencari pekerjaan, terutama yang sesuai dengan passion kita. Banyak sekali orang yang bekerja diluar keahliannya yang sesungguhnya. Nah, dengan berbisnis, kita bisa membuka lapangan kerja untuk kita sendiri dan orang lain dengan bermodalkan kreativitas, optimis, memiliki pemikiran yang maju, gigih, dan berani berkorban baik secara materiil maupun non materiil.

Jika ingin mendapat keuntungan atau profit dari bisnis yang dijalani, kita harus menekuni bisnis tersebut dengan sungguh sungguh, jangan hanya numpang menyicip saja. Mungkin saat awal memulai memang keuntungan yang didapat hanya sedikit. Namun jika kita selaku pembisnis terus giat dan pantang menyerah, dapat dipastikan bisnis yang kita jalani bisa menjadi sukses dan meraup keuntungan yang cukup banyak.

Bagi perusahaan pastinya tujuan berbisnis adalah untuk mendapat laba. Namun bukan hanya itu saja, berikut adalah tujuan didirikannya sebuah bisnis:

    ·       Keuntungan (Profit)

    ·       Menyediakan barang atau jasa sesuai kebutuhan konsumen.

    ·       Mendapatkan Kesejahteraan pemilik faktor produksi dan masyarakat umum.

    ·       Menyediakan lapangan pekerjaan

    ·       Mendapat Eksistensi suatu perusahaan dalam jangka panjang

    ·       Kemajuan pertumbuhan perekonomian

    ·       Memperoleh Prestise dan prestasi

    ·       Mendapatkan Citra yang baik dipandangan masyarakat

    ·       dan lain-lain

 

Tujuan lain yang ingin dicapai oleh pelaku bisnis (secara individu) diantaranya :

    ·        Mencukupi berbagai suatu kebutuhan dalam hidupnya

    ·        Untuk mensejahterkan dirinya dan keluarga

    ·        Aktualisasi diri

    ·        Mencoba suatu hal baru

    ·        Memanfaatkan waktu luang agar mendapatkan kesibukan

    ·        Memiliki usaha sendiri sehingga tidak bekerja pada orang lain.

    ·        dan lain-lain



2.                   Seperti yang kita ketahui, dunia sedang berjuang menghadapi virus Covid-19 atau yang kita kenal dengan sebutan Virus Corona. Di Indonesia, virus ini telah membunuh ribuan orang dan melumpuhkan perekonomian hampir diseluruh dunia. Terutama di Indonesia, Banyak sekali pegawai yang di PHK karena menurunnya pemasukkan perusahaan. Sama halnya dengan beberapa wirausahawan yang terpaksa gulung tikar karena usahanya yang sudah tidak menghasilkan laba, hal tersebut dikarenakan pandemi ini membuat setiap orang tidak dapat berpergian kemanapun karena bisa beresiko tertular virus berbahaya ini. Akibatnya para pembisnis menjadi sulit menemukan konsumen untuk produknya dan penjualan pun akhirnya menurun dari biasanya.

Berdasarkan masalah-masalah yang timbul karena dampak dari pandemi ini, semua orang terpaksa harus memutar otak mencari cara supaya bisa tetap mendapat pemasukan untuk bertahan hidup. Salah satunya adalah dengan cara berbisnis online. Sudah ribuan bahkan jutaan orang di dunia beralih profesi menjadi pembisnis online akibat dari pandemi ini. Bukan hanya mudah dan efisien. Tapi cara ini juga efektif untuk membuat semua orang bisa tetap memenuhi kebutuhan dan keinginannya tanpa harus keluar rumah yang sangat beresiko tertular covid-19 tersebut.

Menurut saya tentu hal ini sangat menguntungkan baik untuk pembisnis maupun pihak konsumen. Karena memang jangkauan dari bisnis online adalah se Indonesia. Bahkan beberapa ada yang penjualannya hingga ke manca Negara dan meraih keuntungan yang lumayan besar. Hal ini tentunya cukup membantu mempertahankan perekonomian negara yang sempat turun drastis karena akibat dari pandemi ini.

Namun, kegiatan bisnis online ini selain menguntungkan tentu ada sisi negatifnya juga. Misalnya adalah banyak terjadi kecurangan didalam bisnis online ini. Contohnya adalah kondisi barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi produk yang telah dijabarkan pihak penjual. sering terjadi pula penipuan online, yakni pembayaran telah dilakukan namun barang tak kunjung di terima. Rentan pula terjadi aksi pembobolan rekening jika pembayaran dilakukan via online.

Dan untuk menangani hal-hal tersebut, jadilah pembeli yang bijak. Teliti sebelum membeli, carilah informasi mengenai online-shop tersebut dan pilihlah cara paling aman dalam membayar. Dengan begitu, diharapkan kita bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan selama belanja online. Di sisi penjual pun, jadilah penjual yang jujur, apa adanya, rendah hati dan menghormati pembeli. Dengan begitu usaha yang kita jalani bisa tumbuh dan berkembang seperti yang diharapkan.


3.                   Dan menurut pendapat saya, untuk berhasil dalam berbisnis. Kita harus mengubah pola pikir perihal masalah menjadi sebuah tantangan yang harus dihadapi di dunia bisnis. Sebab masalah masalah itulah yang akan membuat pembisnis semakin bangkit dengan mengerahkan segala upaya terbaiknya demi mempertahankan bisnisnya yang sedang ditekuni. Dengan masalah seorang pembisnis akan semakin kuat, dan terus berpikir kritis untuk keberhasilan bisnisnya. Hal ini pun masih relevan jika dikaitkan dengan kondisi pandemi saat ini.

Berikut ini adalah pendapat saya sebagai penulis terhadap pandemi yang relevan dengan beberapa masalah bisnis:

1.     Ketidakpastian

Perubahan perubahan yang terjadi di segala situasi baik politik, ekonomi, hokum, social budaya, maupun keadaan alam yang terjadi secara cepat dan tidak terduga dapat menyebabkan ketidak pastian pada kondisi bisnis. Padahal bisnis memerlukan kestabilan untuk mempertahankan usaha jangka panjangnya. Karena jika tidak siap menghadapi masalah ketidakpastian ini, maka bisnis akan tergilas dengan para pesaing yang lebih kuat.

Contohnya seperti pandemi yang kita hadapi saat ini, sebelumnya kita tidak pernah menduga virus seperti ini akan muncul dan melumpuhkan perekonomian Negara. Tentunya hal ini berpengaruh pada keadaan bisnis yang dijalani setiap orang. Mereka menjadi kesulitan mencari konsumen seperti biasanya. Oleh karena itu setiap perusahaan harus menyusun rencana kontijensi jangka pendek dalam mengimplementasikan rencana jangka panjang yang telah disusun sebelumnya. Untuk tetap mempertahankan bisnisnya meski sedang terkendala covid-19

 

2.     Globalisasi dan teknologi

Bagi organisasi bisnis, kondisi globalisasi ini dapat memberikan 2 kemungkinan, yaitu potensi peluang yang cukup luar biasa atau sebaliknya potensi ancaman yang sangat berbahaya. Potensi bisnis dapat muncul jika pembisnis memahami potensi pasar global, dengan bagaimana cara mengembangkan produknya dari segala sisi untuk memenuhi selera global dan bersaing dengan para kompetitor bisnis baik di dalam maupun di luar negeri.

Teknologi di era globalisasi tentunya terus berkembang dengan sangat pesat. Mau tidak mau kita sebagai pembisnis harus mengikuti segala pengembangan teknologi yang ada supaya dapat menjalankan bisnis dengan modern dan maju seiring dengan jalannya globalisasi di dunia. Hal ini juga masih sejalan dengan masalah pandemi yang sedang berlangsung. Dengan keberadaan virus corona mau tidak mau setiap orang perlu menggunakan alat alat teknologi dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya. Seperti yang sempat dijabarkan pada materi diatas. Kini banyak orang yang beralih bisnis menjadi serba online. Segala kegiatan jual beli pun jadi semakin mudah meski sedang dalam kondisi covid-19 ini. Dalam hal ini masalahnya adalah bagaimana pembisnis mampu memahami dengan tepat kondisi global melalui informasi yang akurat, melakukan analisis yang memadai dalam menerjemahkan konten dan konteks informasi tersebut serta merespon dengan cepat dan akurat demi peningkatan strategi dan sistem bisnisnya.

 

3.     Inflasi

Saat covid mulai merebak di seluruh dunia, banyak sekali alat alat kesehatan yang mengalami kenaikan harga. Contohnya saja masker, pada awal awal covid muncul ke daratan, seluruh harga masker kesehatan naik 10x bahkan 100x lipat. Yang tadinya harga perbox hanya 25.000 hingga 30.000 saat pandemic harganya menjadi 700.000 keatas, bahkan ada yang jutaan. Tak hanya itu, bahan pangan pun melonjak drastis kala pandemi ini. Jika inflasi secara berturut-turut terjadi dan tidak ada perubahan, maka akan mengakibatkan kebutuhan pasar menjadi lemah, dan perekonomian menjadi turun. Kecuali sebaliknya jika inflasi terjadi namun pendapatan masyarakat naik, bisa saja daya beli masyarakat bertambah.

 

4.     Inovasi

Dalam kondisi pandemi ini tentunya akan menyulitkan kondisi pemasukkan setiap bisnis. Oleh karena itu pembisnis harus tetap berinovasi dan bertindak kreatif untuk terus mengembangkan produk yang dijualnya dan menarik banyak konsumen untuk membeli dan berlangganan dengan  produk yang dijualnya. Dengan begitu bisnis yang dijalankan bisa terus dijalani dengan baik.

5.       Pesaing

Dalam kondisi pandemi saat ini, banyak sekali pembisnis yang bersaing terkait harga yang ditawarkannya. Mereka berlomba lomba memberi potongan harga terhadap produk yang dijualnya demi memancing daya beli masyarakat. Tentunya setiap pembeli akan membeli produk yang murah namun berkualitas. Namun, untuk menangani hal seperti ini, cobalah untuk menyesuaikan harga terhadap kualitas barang. Tidak perlu menjatuhkan harga, yakinkan saja kepada konsumen bahwa barang yang dijual adalah barang dengan kualitas yang terjamin dan tidak mengecewakan. Dengan begitu konsumen akan tertarik menggunakan produk tersebut dan jika puas mereka akan kembali membeli produk yang telah ditawarkan tersebut.

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

http://www.transformasi.net/articles/read/26/masalah-bisnis-dan-kerangka-penanganannya-2.html

https://www.harmony.co.id/blog/10-permasalahan-ekonomi-yang-biasa-terjadi-dalam-bisnis

https://www.kompasiana.com/juanhans9621/5d136be40d8230110641f122/pentingnya-bisnis-di-era-sekarang-untuk-di-masa-yang-akan-datang



Minggu, 04 Oktober 2020

Pentingnya Hard Skill dan Soft Skill di Dunia Bisnis

Salah satu penyebab banyaknya pengangguran berpendidikan di Indonesia adalah kurangnya skill. Mengapa dikatakan demikian? Karena disisi lain masih banyak sekali mahasiswa yang tidak memahami arti skill yang sebenarnya. Mereka hanya fokus terhadap Indeks Prestasi dan menjadikan nilai bagus adalah Goals utamanya. Padahal tidak hanya itu kualifikasi yang dibutuhkan di dunia pekerjaan. Pada dasarnya, kita dituntut untuk memiliki hard skill dan soft skill yang baik dalam diri kita guna menunjang pekerjaan dengan efektif. Nah, apasih hard skill dan soft skill itu?

 

HARD SKILL

Hard Skill atau kemampuan akademik adalah penguasaan pengetahuan dan keahlian spesifik yang dibutuhkan seseorang dalam suatu pekerjaan. Biasanya, saat hendak mencari tenaga kerja, perusahaan akan mencantumkan persyaratan hard skill yang dibutuhkannya pada iklan lowongan kerja. Dengan memiliki hard skill yang sesuai dengan permintaan perusahaan, maka kita bisa mengerjakan tugas dengan baik dan benar karena sesuai dengan pengetahuan dan keahlian yang kita miliki.

Rata rata perekrut akan mencari hard skill dalam resume profesional calon karyawan.  Biasanya didukung dengan sertifikat, gelar, atau kualifikasi lain yang menunjukkan tingkat pencapaian si calon karyawan tersebut.

Hard skill ini bisa diperoleh melalui program pendidikan dan pelatihan formal, termasuk kuliah, magang, kelas pelatihan jangka pendek, kursus online, dan program sertifikasi, serta pelatihan di tempat kerja. Berikut adalah beberapa contoh Hard Skill:

-       Komputer / IT

-       Skill Berbahasa

-       Skill Cashflow (arus kas) dan laporan keuangan

-       Analisis Data

-       Desain

-       Network structure & security

dan masih banyak lagi.

 

SOFT SKILL

Soft Skill adalah bentuk perilaku menyangkut karakter pribadi seseorang yang dapat meningkatkan interaksi individu, kinerja pekerjaan dan prospek karir. Soft skill berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi secara efektif dengan sesamanya  baik di dalam maupun di luar tempat kerja.

Soft skill  tidak terlihat kasat mata dibandingkan hard skill yang bisa ditunjukkan dengan sertifikat, ijazah, gelar, dll. Dan untuk memperoleh soft skill  itu sendiri tidak perlu mengikuti sebuah kelas pelatihan. Soft skill dapat diperoleh melalui pengalaman di sekolah, pengalaman hidup dan masa lalu, atau pengalaman dalam dunia kerja yang tengah dilakoni, serta lingkungan sekitar yang mendorong seseorang untuk berperilaku.

Soft Skill ada 2 jenis, yaitu:

  • Interpersonal Skill

Adalah kemampuan untuk berinteraksi dengan pihak lain. Contohnya :

- Kemampuan dalam hal bekerja sama tim.

- Kemampuan berkomunikasi yang baik atau berbicara di depan umum dengan lancar.

- Kemampuan dalam kepimpinan.

 

  •  Intrapersonal Skill

                  Adalah kemampuan untuk memahami atau mengendalikan sesuatu yang ada di dalam diri sendiri, baik itu perasaan maupun pikiran sendiri. Contohnya :

Bersikap percaya diri.

- Bersikap jujur dan bertanggung jawab.

- Berpikir yang kreatif.

- Disiplin

 

 

Fungsi Hard Skill dan Soft Skill dalam Dunia Bisnis

            Dalam konteks aktivitas, pengertian bisnis adalah sesuatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan maupun organisasi yang melibatkan aktivitas produksi, penjualan, pembelian, maupun pertukaran barang atau jasa, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan ataupun laba.

Rata-rata dalam perusahaan, kepemilikan hard skill penting untuk memastikan kesuksesan finansial perusahaan. Misalnya, bagi pelaku bisnis memiliki hard skill tentang pembukuan adalah skill sangat penting. Untuk mengetahui dasar pembukuan saja sudah cukup bagi pembisnis untuk memantau keuangan bisnis yang dijalankannya, sisanya dapat diserahkan pada software akuntansi yang mudah digunakan dan sesuai dengan kebutuhan.

Namun, kalau hanya mengandalkan hard skill saja, bisnis tidak akan sukses sehingga diperlukan karyawan yang memiliki soft skill yang akan berkontribusi pada kepuasan pelanggan, tingkat produktivitas, dan profesional dalam melakukan pekerjaan. Soft skill juga sangat penting dimiliki untuk menjajaki dunia kerja.

Karena jika karyawan mempunyai soft skill yang bagus/baik, maka perusahaan atau bisnis pun akan berkembang dengan pesat dan tentunya akan menguntungkan bagi perusahaan atau bisnis yang sedang dijalankan.

Banyak sekali zaman sekarang orang-orang bekerja tidak sesuai dengan keahlian yang dijalaninya. Namun jika seseorang memiliki soft skill yang baik. Seperti disiplin, bertanggung jawab, rajin, dan gigih dalam mempelajari hal-hal baru. Hal tersebut tidak akan menjadi masalah. Karena seperti yang telah dijelaskan, hard skill mampu diperoleh melalui pelatihan. Sedangkan soft skill muncul dari karakter dan perilaku masing masing individu.

Soft skill dan hard skill ini sangat berkaitan erat di dunia bisnis. Perusahaan tentunya akan mencari karyawan yang memiliki kemampuan dan kepribadian yang baik, serta dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi. Sehingga perusahaan mampu berkembang dan mencapai target secara ekonomis.

Hard skill dan soft skill sama-sama penting bagi kelangsungan karier setiap orang. Ibarat sebuah komputer, hard skill adalah hardware-nya, berupa CPU, monitor, mouse,dan keyboard. Sementara itu, soft skill adalah software pendukung, misalnya Microsoft Words dan Excel.

 

Demikian informasi yang dapat saya sampaikan mengenai pentingnya hard skill dan soft skill di dunia bisnis. Semoga bisa membantu menambah wawasan bagi siapapun yang membacanya ^^

 



Simbol-Simbol Flowchart

        Secara umum Flowchart merupakan bagan-bagan yang mempunyai arus dan menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowch...