Salah satu penyebab banyaknya
pengangguran berpendidikan di Indonesia adalah kurangnya skill. Mengapa
dikatakan demikian? Karena disisi lain masih banyak sekali mahasiswa yang tidak
memahami arti skill yang sebenarnya. Mereka hanya fokus terhadap Indeks Prestasi
dan menjadikan nilai bagus adalah Goals utamanya. Padahal tidak hanya
itu kualifikasi yang dibutuhkan di dunia pekerjaan. Pada dasarnya, kita
dituntut untuk memiliki hard skill dan soft skill yang baik dalam
diri kita guna menunjang pekerjaan dengan efektif. Nah, apasih hard skill
dan soft skill itu?
HARD SKILL
Hard Skill atau
kemampuan akademik adalah penguasaan pengetahuan dan keahlian spesifik yang
dibutuhkan seseorang dalam suatu pekerjaan. Biasanya,
saat hendak mencari tenaga kerja, perusahaan akan mencantumkan persyaratan hard
skill yang dibutuhkannya pada iklan lowongan kerja. Dengan memiliki hard skill yang
sesuai dengan permintaan perusahaan, maka kita bisa mengerjakan tugas dengan
baik dan benar karena sesuai dengan pengetahuan dan keahlian yang kita miliki.
Rata rata perekrut akan mencari hard
skill dalam resume profesional calon karyawan. Biasanya didukung dengan sertifikat, gelar,
atau kualifikasi lain yang menunjukkan tingkat pencapaian si calon karyawan
tersebut.
Hard skill ini bisa diperoleh melalui program pendidikan dan pelatihan
formal, termasuk kuliah, magang, kelas pelatihan jangka pendek, kursus online,
dan program sertifikasi, serta pelatihan di tempat kerja. Berikut adalah
beberapa contoh Hard Skill:
-
Komputer / IT
-
Skill Berbahasa
-
Skill Cashflow (arus kas) dan laporan keuangan
-
Analisis Data
-
Desain
-
Network structure & security
dan masih banyak
lagi.
SOFT SKILL
Soft Skill adalah bentuk perilaku menyangkut karakter pribadi seseorang
yang dapat meningkatkan interaksi individu, kinerja pekerjaan dan prospek
karir. Soft
skill berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk
berinteraksi secara efektif dengan sesamanya baik di dalam maupun di luar
tempat kerja.
Soft skill tidak terlihat kasat mata
dibandingkan hard skill yang bisa ditunjukkan dengan sertifikat, ijazah,
gelar, dll. Dan untuk memperoleh soft skill itu sendiri tidak perlu mengikuti sebuah
kelas pelatihan. Soft skill dapat diperoleh melalui pengalaman di sekolah,
pengalaman hidup dan masa lalu, atau pengalaman dalam dunia kerja yang tengah
dilakoni, serta lingkungan sekitar yang mendorong seseorang untuk berperilaku.
Soft Skill ada 2 jenis, yaitu:
- Interpersonal
Skill
Adalah
kemampuan untuk berinteraksi dengan pihak lain. Contohnya :
- Kemampuan dalam hal bekerja sama tim.
- Kemampuan berkomunikasi yang baik atau berbicara di
depan umum dengan lancar.
- Kemampuan dalam kepimpinan.
- Intrapersonal
Skill
Adalah kemampuan untuk
memahami atau mengendalikan sesuatu yang ada di dalam diri sendiri, baik itu
perasaan maupun pikiran sendiri. Contohnya :
- Bersikap percaya diri.
- Bersikap jujur dan bertanggung jawab.
- Berpikir yang kreatif.
- Disiplin
Fungsi Hard Skill dan Soft
Skill dalam Dunia Bisnis
Dalam konteks
aktivitas, pengertian bisnis adalah sesuatu kegiatan yang dilakukan oleh
perorangan maupun organisasi yang melibatkan aktivitas produksi, penjualan,
pembelian, maupun pertukaran barang atau jasa, dengan tujuan untuk mendapatkan
keuntungan ataupun laba.
Rata-rata dalam perusahaan,
kepemilikan hard skill penting untuk memastikan kesuksesan finansial
perusahaan. Misalnya, bagi pelaku bisnis memiliki hard skill tentang pembukuan
adalah skill sangat penting. Untuk mengetahui dasar pembukuan saja sudah
cukup bagi pembisnis untuk memantau keuangan bisnis yang dijalankannya, sisanya
dapat diserahkan pada software akuntansi yang mudah digunakan dan
sesuai dengan kebutuhan.
Namun, kalau
hanya mengandalkan hard skill saja, bisnis tidak akan sukses sehingga
diperlukan karyawan yang memiliki soft skill yang akan berkontribusi
pada kepuasan pelanggan, tingkat produktivitas, dan profesional dalam melakukan
pekerjaan. Soft skill juga sangat
penting dimiliki untuk menjajaki dunia kerja.
Karena jika karyawan mempunyai soft skill yang
bagus/baik, maka perusahaan atau bisnis pun akan berkembang dengan pesat dan
tentunya akan menguntungkan bagi perusahaan atau bisnis yang sedang dijalankan.
Banyak sekali zaman sekarang orang-orang bekerja
tidak sesuai dengan keahlian yang dijalaninya. Namun jika seseorang memiliki soft
skill yang baik. Seperti disiplin, bertanggung jawab, rajin, dan gigih dalam
mempelajari hal-hal baru. Hal tersebut tidak akan menjadi masalah. Karena
seperti yang telah dijelaskan, hard skill mampu diperoleh melalui
pelatihan. Sedangkan soft skill muncul dari karakter dan perilaku masing masing
individu.
Soft skill dan hard skill ini sangat
berkaitan erat di dunia bisnis. Perusahaan tentunya akan mencari karyawan yang
memiliki kemampuan dan kepribadian yang baik, serta dapat menjalankan tanggung
jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi. Sehingga
perusahaan mampu berkembang dan mencapai target secara ekonomis.
Hard skill dan soft skill
sama-sama penting bagi kelangsungan karier setiap orang. Ibarat sebuah
komputer, hard skill adalah hardware-nya, berupa CPU, monitor,
mouse,dan keyboard. Sementara itu, soft skill adalah software
pendukung, misalnya Microsoft Words dan Excel.
Demikian informasi yang dapat saya sampaikan mengenai pentingnya hard skill dan soft skill di dunia bisnis. Semoga
bisa membantu menambah wawasan bagi siapapun yang membacanya ^^
“Kecerdasan emosional itu dapat meningkatkan hard skill dan soft skill, itu akan membantumu untuk berpikir lebih kreatif lagi untuk belajar hal yang baru, atau meningkatkan kemampuan teknis (hard skill),”-Laura Wilcox-(direktur program manajemen di Harvard Extension School)
DAFTAR PUSTAKA
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-hard-skill/
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-bisnis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar