1.
Bisnis sifatnya sangat
penting bagi kehidupan sehari hari. Karena dengan bisnis kita dapat memenuhi
kebutuhan sehari hari, juga untuk memenuhi keinginan manusia yang tidak
terbatas, mencari berbagai keuntungan, membentuk karir di masa yang akan
datang, mampu berwirausaha, membuka lapangan pekerjaan, dan masih banyak lagi. Seperti
arti dari bisnis sendiri yaitu aktivitas yang dilakukan seseorang atau
sekelompok orang dalam bentuk barang atau jasa untuk saling memperoleh
keuntungan dikehidupan sehari-hari.
Menurut saya, penting sekali bagi kita untuk mempelajari
kehidupan berbisnis. Karena di zaman sekarang cukup sulit untuk mencari
pekerjaan, terutama yang sesuai dengan passion kita. Banyak sekali orang
yang bekerja diluar keahliannya yang sesungguhnya. Nah, dengan berbisnis, kita
bisa membuka lapangan kerja untuk kita sendiri dan orang lain dengan
bermodalkan kreativitas, optimis, memiliki pemikiran yang maju, gigih, dan berani
berkorban baik secara materiil maupun non materiil.
Jika ingin mendapat keuntungan atau profit dari bisnis
yang dijalani, kita harus menekuni bisnis tersebut dengan sungguh sungguh, jangan
hanya numpang menyicip saja. Mungkin saat awal memulai memang keuntungan yang
didapat hanya sedikit. Namun jika kita selaku pembisnis terus giat dan pantang
menyerah, dapat dipastikan bisnis yang kita jalani bisa menjadi sukses dan
meraup keuntungan yang cukup banyak.
Bagi perusahaan pastinya tujuan
berbisnis adalah untuk mendapat laba. Namun bukan hanya itu saja, berikut
adalah tujuan didirikannya sebuah bisnis:
· Keuntungan (Profit)
· Menyediakan barang atau jasa sesuai kebutuhan konsumen.
· Mendapatkan Kesejahteraan pemilik faktor produksi dan masyarakat
umum.
· Menyediakan lapangan pekerjaan
· Mendapat Eksistensi suatu perusahaan dalam jangka panjang
· Kemajuan pertumbuhan perekonomian
· Memperoleh Prestise dan prestasi
· Mendapatkan Citra yang baik dipandangan masyarakat
· dan lain-lain
Tujuan lain yang ingin dicapai
oleh pelaku bisnis (secara individu) diantaranya :
· Mencukupi berbagai suatu kebutuhan dalam hidupnya
· Untuk mensejahterkan dirinya dan keluarga
· Aktualisasi diri
· Mencoba suatu hal baru
· Memanfaatkan waktu luang agar mendapatkan kesibukan
· Memiliki usaha sendiri sehingga tidak bekerja pada orang lain.
· dan lain-lain
2. Seperti yang kita ketahui, dunia sedang berjuang menghadapi virus Covid-19 atau yang kita kenal dengan sebutan Virus Corona. Di Indonesia, virus ini telah membunuh ribuan orang dan melumpuhkan perekonomian hampir diseluruh dunia. Terutama di Indonesia, Banyak sekali pegawai yang di PHK karena menurunnya pemasukkan perusahaan. Sama halnya dengan beberapa wirausahawan yang terpaksa gulung tikar karena usahanya yang sudah tidak menghasilkan laba, hal tersebut dikarenakan pandemi ini membuat setiap orang tidak dapat berpergian kemanapun karena bisa beresiko tertular virus berbahaya ini. Akibatnya para pembisnis menjadi sulit menemukan konsumen untuk produknya dan penjualan pun akhirnya menurun dari biasanya.
Berdasarkan masalah-masalah yang timbul karena dampak dari pandemi ini, semua orang terpaksa harus memutar otak mencari cara supaya bisa tetap mendapat pemasukan untuk bertahan hidup. Salah satunya adalah dengan cara berbisnis online. Sudah ribuan bahkan jutaan orang di dunia beralih profesi menjadi pembisnis online akibat dari pandemi ini. Bukan hanya mudah dan efisien. Tapi cara ini juga efektif untuk membuat semua orang bisa tetap memenuhi kebutuhan dan keinginannya tanpa harus keluar rumah yang sangat beresiko tertular covid-19 tersebut.
Menurut saya tentu hal ini sangat menguntungkan baik untuk pembisnis maupun pihak konsumen. Karena memang jangkauan dari bisnis online adalah se Indonesia. Bahkan beberapa ada yang penjualannya hingga ke manca Negara dan meraih keuntungan yang lumayan besar. Hal ini tentunya cukup membantu mempertahankan perekonomian negara yang sempat turun drastis karena akibat dari pandemi ini.
Namun,
kegiatan bisnis online ini selain menguntungkan tentu ada sisi negatifnya juga.
Misalnya adalah banyak terjadi kecurangan didalam bisnis online ini. Contohnya
adalah kondisi barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi produk yang telah
dijabarkan pihak penjual. sering terjadi pula penipuan online, yakni pembayaran
telah dilakukan namun barang tak kunjung di terima. Rentan pula terjadi aksi
pembobolan rekening jika pembayaran dilakukan via online.
Dan
untuk menangani hal-hal tersebut, jadilah pembeli yang bijak. Teliti sebelum membeli, carilah informasi mengenai online-shop
tersebut dan pilihlah cara paling aman dalam membayar. Dengan begitu,
diharapkan kita bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan selama
belanja online. Di sisi penjual pun, jadilah penjual yang jujur, apa
adanya, rendah hati dan menghormati pembeli. Dengan begitu usaha yang kita
jalani bisa tumbuh dan berkembang seperti yang diharapkan.
3.
Dan menurut pendapat saya,
untuk berhasil dalam berbisnis. Kita harus mengubah pola pikir perihal masalah
menjadi sebuah tantangan yang harus dihadapi di dunia bisnis. Sebab masalah
masalah itulah yang akan membuat pembisnis semakin bangkit dengan mengerahkan
segala upaya terbaiknya demi mempertahankan bisnisnya yang sedang ditekuni.
Dengan masalah seorang pembisnis akan semakin kuat, dan terus berpikir kritis
untuk keberhasilan bisnisnya. Hal ini pun masih relevan jika dikaitkan dengan
kondisi pandemi saat ini.
Berikut ini adalah pendapat
saya sebagai penulis terhadap pandemi yang relevan dengan beberapa masalah
bisnis:
1.
Ketidakpastian
Perubahan perubahan yang terjadi
di segala situasi baik politik, ekonomi, hokum, social budaya, maupun keadaan
alam yang terjadi secara cepat dan tidak terduga dapat menyebabkan ketidak
pastian pada kondisi bisnis. Padahal bisnis memerlukan kestabilan untuk
mempertahankan usaha jangka panjangnya. Karena jika tidak siap menghadapi
masalah ketidakpastian ini, maka bisnis akan tergilas dengan para pesaing yang
lebih kuat.
Contohnya seperti pandemi yang
kita hadapi saat ini, sebelumnya kita tidak pernah menduga virus seperti ini
akan muncul dan melumpuhkan perekonomian Negara. Tentunya hal ini berpengaruh
pada keadaan bisnis yang dijalani setiap orang. Mereka menjadi kesulitan
mencari konsumen seperti biasanya. Oleh karena itu setiap perusahaan harus
menyusun rencana kontijensi jangka pendek dalam mengimplementasikan rencana
jangka panjang yang telah disusun sebelumnya. Untuk tetap mempertahankan
bisnisnya meski sedang terkendala covid-19
2.
Globalisasi dan teknologi
Bagi organisasi bisnis, kondisi
globalisasi ini dapat memberikan 2 kemungkinan, yaitu potensi peluang yang
cukup luar biasa atau sebaliknya potensi ancaman yang sangat berbahaya. Potensi
bisnis dapat muncul jika pembisnis memahami potensi pasar global, dengan
bagaimana cara
mengembangkan produknya dari segala sisi untuk
memenuhi selera global dan bersaing dengan para kompetitor bisnis baik di dalam
maupun di luar negeri.
Teknologi di era globalisasi
tentunya terus berkembang dengan sangat pesat. Mau tidak mau kita sebagai
pembisnis harus mengikuti segala pengembangan teknologi yang ada supaya dapat
menjalankan bisnis dengan modern dan maju seiring dengan jalannya globalisasi
di dunia. Hal ini juga masih sejalan dengan masalah pandemi yang sedang
berlangsung. Dengan keberadaan virus corona mau tidak mau setiap orang perlu
menggunakan alat alat teknologi dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya. Seperti
yang sempat dijabarkan pada materi diatas. Kini banyak orang yang beralih
bisnis menjadi serba online. Segala kegiatan jual beli pun jadi semakin mudah
meski sedang dalam kondisi covid-19 ini. Dalam hal ini masalahnya adalah
bagaimana pembisnis mampu memahami dengan tepat kondisi global melalui
informasi yang akurat, melakukan analisis yang memadai dalam menerjemahkan
konten dan konteks informasi tersebut serta merespon dengan cepat dan akurat
demi peningkatan strategi dan sistem bisnisnya.
3.
Inflasi
Saat covid mulai merebak di
seluruh dunia, banyak sekali alat alat kesehatan yang mengalami kenaikan harga.
Contohnya saja masker, pada awal awal covid muncul ke daratan, seluruh harga
masker kesehatan naik 10x bahkan 100x lipat. Yang tadinya harga perbox hanya
25.000 hingga 30.000 saat pandemic harganya menjadi 700.000 keatas, bahkan ada
yang jutaan. Tak hanya itu, bahan pangan pun melonjak drastis kala pandemi ini.
Jika inflasi secara berturut-turut terjadi dan tidak ada
perubahan, maka akan mengakibatkan kebutuhan pasar menjadi lemah, dan
perekonomian menjadi turun. Kecuali sebaliknya jika inflasi terjadi namun pendapatan
masyarakat naik, bisa saja daya beli masyarakat bertambah.
4.
Inovasi
Dalam kondisi pandemi ini
tentunya akan menyulitkan kondisi pemasukkan setiap bisnis. Oleh karena itu
pembisnis harus tetap berinovasi dan bertindak kreatif untuk terus
mengembangkan produk yang dijualnya dan menarik banyak konsumen untuk membeli
dan berlangganan dengan produk yang
dijualnya. Dengan begitu bisnis yang dijalankan bisa terus dijalani dengan
baik.
5.
Pesaing
Dalam kondisi pandemi saat ini,
banyak sekali pembisnis yang bersaing terkait harga yang ditawarkannya. Mereka
berlomba lomba memberi potongan harga terhadap produk yang dijualnya demi
memancing daya beli masyarakat. Tentunya setiap pembeli akan membeli produk
yang murah namun berkualitas. Namun, untuk menangani hal seperti ini, cobalah
untuk menyesuaikan harga terhadap kualitas barang. Tidak perlu menjatuhkan
harga, yakinkan saja kepada konsumen bahwa barang yang dijual adalah barang dengan
kualitas yang terjamin dan tidak mengecewakan. Dengan begitu konsumen akan
tertarik menggunakan produk tersebut dan jika puas mereka akan kembali membeli
produk yang telah ditawarkan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.transformasi.net/articles/read/26/masalah-bisnis-dan-kerangka-penanganannya-2.html
https://www.harmony.co.id/blog/10-permasalahan-ekonomi-yang-biasa-terjadi-dalam-bisnis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar